:masii berpijak pada tanah yang basah, masii bergoyah
:masii halus benangbenang sutra itu melilit, masii terikat
:masii membumbung angan dan asa tentang aku dan dia, masii tak terlupa
:namun ku coba, kucoba berikan sedikit udara
:pada hatiku yang pengap dan sempat pekat
:kucoba untuk pancangkan sebentuk kepercayaan
:pada dirinya yang selama ini telah berusaha menyeka peluhku
:pada dirinya yang selama ini telah menyita sebagian perhatianku
:pada dirinya
:bukan lagi masalah waktu
:namun kali ini adalah bagaimana aku sanggup untuk mengatakan
:mengatakan padanya
:jujur dari hati yang tersembunyi
:bahwa aku, aku tak akan pernah lagi mencintai dirinya yang tlah berlalu
:bahwa aku, aku akan selalu beriringan denganya tanpa bayang-bayang masa lalu
:namun aku belum sanggup
:mungkin suatu saat aku bisa
:mengatakan padanya
:apa yang selama ini aku rasa
:apa yang selama ini aku jaga
:apa yang selama ini aku dekap
:rapat
:dan terhalang
:tentang perasaaan hati
:tentang aku yang mencintai dirinya
By:Chan
Padang, 08 Juli 2009
"hufff....!!!
Aku dan Tulisanku expresi hatiku Adakah orang akan bertanya akan aku ketika aku tak pernah menulis satu kata? Adakah orang akan mencari namaku ketika aku tak pernah meninggalkan kesan? tulisanku adalah diriku, diriku mustahil adalah tulisanku Puisi-puisi tertuang di atas kertas dengan sendirinya. Kekuatan yang menuntun sampai saat ini belum tertemukan. Jangan bertanya mengapa mereka hadir sebab tak ada yang istimewa dari bait-baitnya.
Rabu, 20 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Puisi-puisi tertuang di atas kertas dengan sendirinya.
Kekuatan yang menuntun sampai saat ini belum tertemukan.
Jangan bertanya mengapa mereka hadir sebab tak ada yang istimewa dari bait-baitnya.
ingin mendapatkan yg lebih baik... ungkapkan hatimu