Tentang Pengarang

Tentang Pengarang
Chan... 03 Oct Libra... Expresikan hatimu dan ungkapkan dengan tetesan tinta hitam diatas selembar inspirasi.

Rabu, 20 Oktober 2010

Tercipta untuk Mencintaimu

Ketika kautatap mataku dalamdalam
rembulan menuliskan kisahnya di lembaran malam
bintang-bintang sebagai tandabaca, tentang kalimat cinta tanpa akhir
kau tanyakan padaku: adakah waktu untukku
bukankah sudah menjadi takdir
waktuku tercipta untuk mencintaimu.

Hari demi hari kita lewati penuh kebahagiaan
sebuah perjalanan ke surga
percakapan tak ada habisnya, tak ada matinya
hal-hal kecil segalanya bermakna
kita saksikan: setangkai rembulan tumbuh menjadi purnama
kita pun bermandi cahaya di keheningan malam.

Lalu kaupetik butir-butir cahayanya
kaujadikan huruf-huruf doa
kautaburkan di pelupuk mataku dengan dua pucuk jarimu
menjelma sepucuk surat dengan kata-kata mutiara
terangkai indah bagai karya pujangga
lihatlah lingkar mataku, bersinar karenanya.

Kau pun bercerita tentang jejak pengembara
menghabiskan waktu di padang sahara dan hutan belantara
untuk cinta abadi pada sang kekasih hati
kau bertanya padaku: adakah waktu untukku
bukankah sudah menjadi prasasti
kau tercipta untuk waktuku.

By:Chan
Padang, 20 Agustus 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Puisi-puisi tertuang di atas kertas dengan sendirinya.
Kekuatan yang menuntun sampai saat ini belum tertemukan.
Jangan bertanya mengapa mereka hadir sebab tak ada yang istimewa dari bait-baitnya.

ingin mendapatkan yg lebih baik... ungkapkan hatimu